Lomba Menulis Fiksi 100 Kata



>

Ini TANTANGAN baru! ini baru TANTANGAN!

Sahabat, menulis karya cipta berupa tulisan 100 kata tidaklah sesulit yang kita bayangkan, malah sangat mudah! Betapa kita diberi kebebasan mengekspresikan letupan ide kita dalam ruang yang sempit. Ini dia tantangan!

Memang ada tantangan dalam pengemasan, dimana nyali kita diuji untuk membuat sebuah tulisan yang tidak saja menyaji deret kata yang jumlahnya seratusan, namun juga mengandung pesan juga memberi kejutan-kejutan yang meletup-letupkan simpul imajinasi pembacanya…

Jadi, tunggu apalagi? Ikutilah lomba ini. Ambil kertas dan pena. Tulis, tulis dan tulis!
Lantas biarkan karyamu menentukan takdirnya sendiri :)


* TAMBAHAN persyaratan:
  1. i. Total jumlah kata dalam cerita (tidak termasuk judul, kata ulang dihitung satu kata) tentu saja seratus.

  2. j. Tidak menyinggung SARA
  3. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Beberapa contoh...

Surat Cinta

Temanku memotong urat nadinya senin lalu. Sebuah cara yang terlalu konservatif untuk bunuh diri, tapi nyatanya dia berhasil merenggut nyawanya sendiri.
Ibunya menelponku kemarin, ”Tiara, bisa tolong tante membereskan barang-barang Andri?”
Jadi aku datang hari ini. Ibumu terlalu sedih untuk masuk sendiri ke kamarmu.
Apa yang salah, Ndri?
Aku berulang-ulang kali bilang kamu temanku yang paling berharga.
Sahabatku yang takkan pernah terganti.
Aku berulang-ulang kali bilang itu.
Berulang-ulang kali.
---
Di antara barang-barangmu, kutemukan sebuah surat yang ditujukan kepadaku.
”Aku cinta kamu, aku cinta kamu, aku cinta kamu.”
Surat cinta?
”dan aku tak mampu lagi bernyawa bila dirimu takkan jadi milikku.”
Bukan.

(Nurkastelia A)



Pemabuk Jalanan

Sudah malam rupanya. Untung saja aku sudah makan tadi. Sepertinya aku bisa tidur nyenyak tanpa takut perutku berbunyi menggganggu mimpiku.
”Hooooaaamm..”
Aku menguap. Mataku mengantuk. Seperti lampu lima watt saja layaknya. Walaupun aku yakin manusia dan binatang lain tetap melihat mataku menyala hijau terang.
Aku berjalan menuju tumpukan kardus dan kain kumal di pojok jalan itu. Tempat tidurku.
Kulihat ke kanan. Ada seorang manusia berjalan ke arahku. Jalannya oleng. Sepertinya ia sedang mabuk berat. Tiba-tiba saja ia menginjak kulit pisang, jatuh terjerembab, lalu kepalanya membentur aspal.
Aku menghampirinya.
”Ah, ia sudah tak bernafas. Makanya jangan mabuk-mabukan. Matilah kau!”

(krisna adityawan)



Iri

Aku masih di sini
Sendiri
Dan hanya bisa memimpikanmu

Aku iri pada kedua orang tuamu
Yang bisa melihat wajah tidurmu setiap hari

Aku iri pada teman-temanmu
Yang bisa melihat tingkahmu setiap saat

Aku iri pada rekan kerjamu
Yang bisa bersamamu seharian

Aku iri pada tukang ojek itu
Yang bisa selalu bersamamu setiap pagi

Aku iri pada pemilik warung langgananmu
Yang bisa memberimu makan setiap siang

Aku bahkan iri pada satpam kompleks rumahmu
Yang Cuma membuka pintu untukmu setiap malam

Aku iri pada mereka
Yang punya begitu banyak kesempatan untuk membunuhmu

Dan aku masih di sini
Sendiri
Hanya bisa memimpikannya

(Jamaluddin Ahmad)


Ada Mayat

Ada kerumunan yang makin lama makin ramai. Ada polisi, mobil ambulan, petugas-petugas berseragam putih, lalat-lalat berdengung, dan orang-orang bergumam tak jelas sambil menutup hidung.
Rasa keingintahuan mengundang, yang sekedar lalu lalang lalu berhenti. Sampai yang sengaja datang untuk melihat.
Di pingir kali yang menghitam, bertanggul tumpukan sampah, berpagar rumah kardus, anak-anak yang bermain menemukan sepotong tubuh tak bernyawa tersangkut kaki jembatan bambu.
Tubuh itu diangkat, bau, bengkak menggelembung dan pucat. Ibu-ibu dan para gadis berteriak histeris...
”Seorang wanita...” bapak-bapak berseragam menyimpulkan.
Perlahan aku menjauh, bergerak pelan dan tidak mencolok.
Sial, mayat istriku bukannya hanyut ke laut malah masuk kampung!

(Hotma Juniarti)

Dikutip dari buku 100 Kata -kumpulan cerita 100 kata- terbitan Antipasti.



Link download formulir:

http://www.ziddu.com/download/13074624/FormulirPendaftaranLOMBA100KATA.doc.html


link terkait ( bisa membantu)




Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Pengumuman Hasil seleksi KOMA angkatan II



>
Keluarga baruku, kemauan kalian untuk bergabung dengan KOMA adalah sebuah pilihan-atas pilihan yang tersaji di hadapan kalian, maka setelah memilih, maka buktikan pada sekitar, bahwa apa yang telah kamu pilih ini adalah pilihan terbaik untuk membahagiakan orang yang kita cinta.
Jadikan juga ini pembuktian untuk menumbuhkan benih loyalitas, kreatifitas dan kemauan untuk terus belajar.

Berikut nama peserta yang lolos seleksi KOMA angkatan II

1. Ayu sundari : A ( Baik sekali) / lulus
2. Ajeng M Ula : A ( Baik sekali) / lulus
3. Dina syafitri : A ( Baik sekali) / lulus
4. Nanda Candra : B * Lulus Bersyarat
5. Maimunah : C+* Lulus Bersyarat


Peserta yang lulus, WAJIB hadir sabtu (20 november 2010) pukul 14.00 WIB
untuk disahkan secara simbolik sekaligus ngumpul perdana bersama Keluarga KOMA yang lainnya..

Selamat datang keluargaku,
Selamat menjadi pemBERI...

SALAM KOMA!
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
2

Jejak di Harian GLOBAL



>
Alhamdulillah, KOMA menggurat Jejak lagi. Kali ini dalam Sayembara HUT Harian Global Medan. Selamat untuk kita semua, ini kemenangan yang layak dirayakan dengan sederhana.
klik di sini untuk membaca berita.

Apresiasi tinggi untuk Harian Global yang mengadakan event seperti ini. Semoga kegiatan semacam ini ke depannya terus berlanjut dan lebih baik, Semoga Harian Global makin maju.



Terus membaca dan berkarya ya!
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

JEJAK KOMA



>
Usia muda tak membatasi kreatifitas untuk berkarya. Begitulah KOMA, Komunitas Pecinta Membaca dan Berkarya dalam usia mudanya sudah lumayan prestasi yang diraihnya. Koma lahir 9 Januari 2010, kalau dihitung maka usia Koma saat ini baru 4 bulan tetapi sudah lebih dari 4 0rang telah meraih prestasi. Berikut beberapa prestasi yang telah diraih keluarga Koma:


1.
Zulfa Indriyani, mahasiswa semester 6 jurusan Pendidikan Ekonomi UMN. Puisinya pun telah diterbitkan di Harian Medan Bisnis dengan judul puisinya ”Merah Saga, Akar Mahabbah dan Kesetiaan”.

2.Farida Hanum, mahasiswa semester 2 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra UMN, meraih juara berbakat 1 dalam lomba membaca puisi yang diadakan oleh Home Poetry,sebuah komunitas puisi Unimed dan menyelenggarakan lombanya di Taman Budaya, Medan. Selain itu puisinya juga sudah diterbitkan di Medan Bisnis dengan judul ” Meredup Asa dan Mengasa Engkau”

3. Lilik Suryadi, mahasiswa semester 6 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra UMN, sudah dua kali karyanya dimuat Harian Medan Bisnis dengan judul puisinya “Kalau Hujan Turun, Hilang, Seandainya..., Kemudian mendapat juara 2 kate gori Cipta Puisi Islami dalam Sayembara Corat-Coret (SCC) yang diadakan oleh Majalah Asy Syifa’ Unimed dengan judul puisinya “Do’a Dua Negeri”

4.Tiflatul Husna, mahasiswa semester 2 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra UMN, 4 puisinya diterbitkan di Medan Bisnis dengan judul puisinya “Emak, Gabah, Kunang dan Asa”. Kemudian dalam lomba pembacaan puisi yang diadakan oleh Home Poetry di Taman Budaya,Medan. Dia meraih juara harapan 2. Juara 1 dalam lomba baca puisi di LKK Teater, Kompoe dan terakhir di lomba baca puisi cinta yang diselenggarakan Harian Global Medan Mei 2010.

5. Muhammad Anhar Husyam, Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra UMN, Cerpennya "Pak Uban" termasuk dalam 6 cerpen terbaik dalam Antologi Cermin, Catatan Sahari , Mengeja Relung Nayla dan Malam Peramu Mimpi adalah beberapa cerpen yang sempat dimuat di Medan Bisnis. Meraih Juara III Lomba Menulis Cerpen yang diselenggarakan Harian Global Medan pada bulan Mei 2010. Terakhir tulisannya masuk dalam KOMPAS.COM.


Saat ini keluarga tidak hanya ingin meraih prestasi yang lebih, tetapi turut memberi kontribusi dalam menumbuhkembangkan minat sastra di Sumatera Utara. Semoga torehan jejak ini menjadi motivasi bagi keluarga Koma yang lain untuk menyusul. Ditunggu geliatnya!.

”Jejakkan karya anda sebagai wujud bahwa anda pernah ada di dunia ini...”

KOMA...!
Lingkar pelangi sesudah hujan...Eugh!!



post by: EL & EM

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Amang Oi!



> Macam disambar petir!.
Sekelebat kabar tentang kasus Plagiat.

Silahkan kawan buka kedua link situs ini:

Jurnal bogor
Doa Lelaki yang Kehilangan Ibu oleh Khrisna Pabichara

DAN Lampung Pos Oleh Y. Wibowo

silahkan kawan menilai sendiri...



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

NURANI KOMA ( Sebuah puisi berantai keluarga KOMA)



>
NURANI KOMA

Tergores di dinding sukma
Untuk mengukir sebuah sejarah
Dari, oleh dan untuk kata aku hidup : atas nama Tuhan ...
Suci dari lapak niat tulus kita memulai


Hai kawan... niat itu adalah tujuan
Cukuplah karyamu sebagai tanda penulismu



Hati tetap menyatukan tujuan kita
Untuk tetap berjalan dalam awang-awang
Meraih mimpi hingga pasti
Meski angan terpenjara kalbu



Bangkitlah teman, walaupun terpendam jauh di dasar
Walau banyak rintangannya
Tekadmu tak kan pernah rentang
Menuju mentari di ujung senja
Jendela dunia terbuka luas
Taparkan senyum diraut wajah murung



Kita mengukir sejarah dan bersejarah
Unjuk gigi pada dunia
Satukan hati membuat lazuardi lebih indah


DuniaKoma UMN, 08 Januari 2010

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Struktur Organisasi KOMA



>
KOMA UMN 2010


Tanggal berdiri KOMA :
09 Januari 2010
Di deklarasikan oleh keluarga KOMA. disaksikan oleh Salah satu penasehat KOMA, pak Buang Agus Setiawan dan ditandatangani oleh Kak Hasan Al-Banna yang pada saat itu berada di Punggung UMN Medan. Beliau adalah pemberi nasehat dan tempat Curhat keluarga KOMA.

Penasehat:

Hasan Al Banna

Pembina :

Drs.Buang Agus Setiawan
Drs.Rahmat Kartolo
Dra.Rosmawati Harahap
Muhammad Anhar Husyam


Ketua KOMA : NURMAYANI

Wakil Ketua KOMA : EL-SURYA



Koordinator KOMA MEDAN
.


- Koordinator Humas ( KOMAS ) :

FARIDA HANUM


- Koordinator Celoteh Karya

TIFLATUL HUSNA

- Koordinator Majalah Dinding (KOMIDI )

Zulfa Indriyani

- Koordinator Publikasi dan Dokumentasi (KOMPLIKASI )

ALL

- Koordinator ARSIP Karya ( KOAR ):

SITI ANDINI SINAGA


MOTO : LINGKAR PELANGI SESUDAH HUJAN !

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Antologi Cermin



>
Inilah Antologi Cerpen yang lahir dari kreativitas para mahasiswa Sumatera Utara . Cerpen-cerpen dalam Antologi “Cermin”, diangkut dari hasil seleksi Gelar Kompetisi Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Sumatera Utara....
[ Rebana, Analisa, 20 Desember 2009 ]

Di akhir 2009 kemarin Karya keluarga KOMA Sudah Ada Yang di Bukukan. Dimuat Dalam Antologi Cerpen “CERMIN”. Antologi “Cermin” ini memuat 24 Cerpen. Cerpen ‘Pak Uban’ karya anak KOMA/KOTAMAYA : Kakanda Muhammad Anhar ‘Husyam’ masuk 6 cerpen terbaiknya, tepatnya terbaik ke 4. Ke enam cerpen ini layak jadi penopang utama Antologi “CERMIN”.

Kawan..! Tahukah saingannya ? karya mahasiswa/i Sastra ( dari USU, UNIMED,UMSU dll )
yang tentunya sudah malang melintang di belantara sastra dan lebih dahulu berkomunitas.
Yakinkanlah diri :
Kau-Aku :KITA has been Uniquely,so Make our dream be true !


Salam kreativitas, inovatifitas dan berkarya tanpa batas..!!

Ini sebuah langkah baru, angin segar bagi kita [ di UMN – terlebih Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia - ] yang pada doyan nulis, ayo…ayo…kapan lagi impian kita itu terwujud ? ayo...siapapun kamu kawan, mari sama-sama kita berkembang, mengalir seperti air, memberi manfaat ke semesta raya ini, bukankah itu ciri manusia yang terbaik ?.


Yakinilah, menulis adalah kemuliaan, menulis akan membuat kawan lebih peka akan lingkungan, menulis juga bisa menjembatani ide-ide kawan yang – mungkin - selama ini beku dalam lemari otak. Gagasan hebat tak ada artinya tanpa tindak nyata sobat, impian besar dimulai dari langkah kecil, untuk mencapai tangga ke 100 kita tentunya perlu naiki tangga yang ke-1.

Ayo beranilah !, berbuat salah memang ga’ enak kawan, tapi jauh lebih ga’ enak lagi kalau Cuma berpangku tangan dan menunggu. Jadi, perkayalah diri dengan membaca ( buku, lingkungan, perilaku dll ) dan Bergabunglah dengan Komunitas yang mau memfasilitasi potensi luar biasa dirimu itu.

Seperti KOMA misalnya, adalah Komunitas bagi siapa saja yang ingin mengembangkan kemampuan menulisnya terutama tulisan fiksi.
Kami hanyalah mengajak, kawan.

Bila ini baik untuk kamu, ayo sama-sama kita masyarakatkan kegiatan baca dan karya,
Oya, bagi kawan yang ingin mengoleksi Antologi Cerpen “CERMIN” bisa hubungi mas Anhar

“Ikatlah MAKNA dan Tinggalkan JEJAK nyatamu di Dunia” Ini Baru Awal jejak Sobat!
who the next? ^___^d


[end]

































































































































Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

BEGINILAH ALAM MENGAJARIKU



>
Jika ANDA adalah penulis pemula maka langkah awal yang ANDA harus lakukan adalah menuliskan sesuatu yang ANDA ketahui, apapun itu ...!


Langkah selanjutnya anda harus terus menulis sesuatu yang masih tersimpan di laci otak anda. Tuangkan dan biarkan orang lain yang menilai, sangat disarankan untuk ikut serta di KOMA, ada program untuk itu, apalagi anak KOMA kan melihat dari kacamata ‘kritis’ beda dengan penilaian umum.


Setelah penilaian anda dapat, yang PASTI kebanyakan mengatakan kurang baik, maka jangan malu untuk menerima dimana kekurangannya dan bagaimana sebaiknya. Yakinkan pada diri anda seorang penulis sukses yang terkenal saat ini dia juga pernah gagal.


Tapi, seorang penulis TERHEBAT menjadikan kegagalan itu untuk menumbuhkan semangatnya dan mematahkan keputusasaan yang ada dalam dirinya. Sehingga dia terus menulis,menulis dan menulis sampai di hari dimana ia tak bisa lagi menulis. olahlah kritikan tadi menjadi pujian, lagi-lagi KOMA digagas KHUSUS memfasilitasimu untuk lebih cepat melejitkan potensi menulismu agar kau berkibar lebih tinggi....


Tapi ingat menulis bukan mengharap pujian atau cepat puas dengan hasil yang diperoleh. Terus gali potensi anda. Temukan hal-hal baru - bisa lewat komunitas - yang bermanfaat untuk orang lain. Ketika hal ini anda lakukan anda sudah selangkah menuju penulis sukses.


Setelah anda merasa yang anda ketahui sudah tertuang dalam tulisan semua maka jangan berhenti menulis karena anda tidak tahu tentang sesuatu. Tapi coba beranikan dalam diri anda untuk bertanya pada diri anda “aku ingin menulis apa?” setelah pertanyaan itu terjawab maka carilah informasi tentang hal yang akan anda tulis.


Caranya bisa browsing data,penelitian,baca buku dll. Dalam hal ini jika anda berusaha sendiri maka anda harus menyiapkan mental anda dengan baik untuk menghadapi kejenuhan,kelelahan dan lain sebagainya. Tapi yakinkan kembali pada diri anda bahwa menulis itu akan membuat anda hidup ‘abadi’.


Jika anda berusaha secara berkelompok dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama –menulis seperti KOMA - maka anda akan lebih baik dalam menghadapi permasalahan yang muncul dan bisa membuat anda terus bersemangat untuk menulis. Bukankah sebatang lidi takkan mampu menyapu setumpuk ‘sampah’ ? Tapi lidi yang terangkai PASTI punya kekuatan untuk menyapu setumpuk,dua tumpuk atau bertumpuk-tumpuk ‘sampah’ ;-).


Sekali lagi jika anda lakukan langkah-langkah sederhana ini maka anda akan merasakan perubahan yang signifikan. Tapi, anda ingat selalu : Segala perbuatan tergantung pada niatnya dan niat itu di hati maka menulis juga perlu diniatkan setidaknya niatkanlah, menulis untuk berbagi sesuatu yang baik.


Sekarang ambil pena anda, ambil kertas anda lalu tulislah apa saja yang anda rasakan hari ini. Membiasakan diri menulis akan melatih otak anda untuk menuangkan sesuatu yang terpendam dalam dada. Legenda Sastra di Indonesia, Mochtar Lubis bilang seperti gini lho :
“menulis Cuma butuh bakat 1 % sisanya kemauan keras “. Lalu anda tunggu apa lagi? Segera ikut dalam barisan pengukir sejarah . Jika dia bisa mengapa anda tidak bisa ...?


“Jika anda tak mampu menyampaikan kebaikan melalui lisan dan perbuatan maka sampaikanlah kebaikan melalui tulisan lalu tersenyumlah karena hidup anda adalah manfaat.”

* Tulisan ini dimuat dalam Buletin KOMA Desember 2009
by: el-surya


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

saat lingkar pelangi muncul sesudah hujan



> Moto Keluarga Koma - lingkar pelangi sesudah hujan -

Adalah puisi karya Zulfa -yang waktu itu- ikut seleksi keluarga KOMA. ditulis disela-sela sibuknya mau ujian.

setelah berembuk dengan staff ahli KOMA dan dua Penggagas KOMA, maka puisi ini :

MANTAP KALI BAH ....!!!
okelah kalau begitu .......
































Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

Jepretan keluarga KOMA



>
photo:
Ga serius2 amatlah .... santi aja ...ini pelatihan super nggak kaku...maknyus......!!!!
mantap kali kak hasan bawa materi...
okelah baget gitu... ;-)
















photo :

Bedah karya Perdana KOMA , bareng kak Dani dan Rudi - yang didatangkan langsung dari Sipolin Pematang Siantar ... membawa sekarung Jeruk nan maniez .....
mantap ...Bah...!!

tampak serius keluarga KOMA nih ....



























photo :


Jepret bareng dulu ah .....
Beratap langit
berdinding angin .. .
diatas punggung UMN


nyeees....!~





Photo :























KAK HASAN

ON THE 'PUNGGUNG UMN'
disampingnya pak Buang Agus Setiawan - dosen yang luar biasa antusiasmenya pada kreatifitas mahasiswa - , kak Anhar - jaket coklat - dan Zulfan -baju hitam - tampak serius menyimak .




Kesibukan peserta Seleksi Keluarga KOMA angkatan I
saat membuat puisi tentang apa yang ia alami saat di Pos I, II dan III .
walau lelah ... tapi semangat mereka luar biasa deh.... salut..salut....!!

( SET SERIUS ON )


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0

VISI MISI KOMA



> KOtaMAya a.k.a KOMA

( Komunitas pecinTA MembacA & berkarYA )

Rumahnya penulis muda Kreatif, inovatif, Aktif baca & menulis

VISI: Menjadi komunitas yang mampu meningkatkan minat membaca dan menulis generasi muda, menjadi wadah bagi penulis-penulis muda Sumatera Utara untuk menjadi penulis produktif yang karyanya layak muat di media.

MISI : Menyelenggarakan program-program kepenulisan seperti pelatihan menulis, diskusi buku, bedah karya, Membangun komunikasi dengan komunitas kepenulisan di tanah air. Membangun media komunikasi dan sarana untuk berlatih menulis, membangun jaringan publikasi karya tulis.


MANUSIA SEJATINYA PEMBERI, So.. MEMBERILAH SEBANYAK-BANYAKNYA...!, dan KOMA menyediakan RUANG untuk ANDA Berbagi Kebaikan ...!!! Mau? )



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Back to Top